Sabtu, 18 Agustus 2012

Hidup di Dunia ini Hanya Bermain dan Sersendagurau


Ada seorang yang sangat kaya raya, dia memiliki apa saja dan mampu mewujudkan keinginananya. Dia mempunyai seorang pesuruh atau lebih tepatnya pembantu untuk mewujudkan keinginan, si pesuruh tersebut sangat patuh terhadap tuannya. Pada suatu hari si tuan meminta kepada pesuruh untuk mencarikan mutiara yang ada di dasar laut yang tentunya harga mutiara tersebut sangatlah mahal dan sangat indah. Setiba di tengah laut si tuan memberikan bekal kepada si pesuruh tabung gas oksigen untuk menyelam kedasar laut. Ketika si pesuruh menyelam kedasar laut dia lalai karna terpesona akan keindahan isi laut dengan ikan yang berwarna-warni dan karang yang melambai-lamabai. Si pesuruh lalai akan tugas yang di perintahkan dari tuanya untuk mencari mutiara yang ada di dasar laut. Sampai ketika si pesuruh itu tersadar akan tugas yang di berikan tuanya, tapi si pesuruh itu terlambat karna persedian tabung gas oksgen yang di bekali oleh tuannya hampir habis. Dia pun hanya bisa membawa beberapa mutiara saja dan celakanya kantong mutiara itu pun tidak tertutup rapat sehingga terjatuhlah kembali kedasar laut beberapa mutiara yang dia bawa. Saat dia sampai di kapal sang tuan dia pun menyerakan hasil yang dia dapatkan. Ketika sang tuan melihat hasil yang di dapatkan oleh si pesuruh, si tuan pun sangat kecewa karna hanya memdapatkan sedikit mutiara dari apa yang si tuan inginkan. Si pesuruh pun meminta di berikan tabung oksigen lagi untuk menebus kelalainya agar dapat memenui keinginan sang tuan, tapi karna sangat kecewanya terhadap si pesuruh sang tuan pun tidak memberikan kesempatanya lagi untuk dapat menyelam mengambil mutiara di dasar laut.

Ehm, mungki seperi itu lah gambaran kita ketika hidup di dunia, kita lalai akan tugas kita sebagi hamba yang semestinya ta’at kepada Tuhanya. Karna kita terlalu sibuk akan urusan keduniaan yang fana yang dapat membuat kita sombong membangkan diri sendiri kepada orang lainyang memdapat menjerumuskan kita kepada kelalaian terhadap tugas-tugas kita kepada Tuhan. Kita lupa sebagi makhluk yang tak kekal di dunia ini yang akan tiba dimana tabung oksugen (nafas) kita habis, kita sudah tidak bisa apa-apa tidak bisa lagi mengambil mutiara (amalan-amalan shaleh) lagi. Manfaatkan waktu yang di berikan Tuahn kepada kita sebaik-baiknya agar kita tidak lalai akan tugas-tugas yang di berikan Tuhan kepada kita di dunia ini. Karna kita tidak pernah tau kapan dan di mana akan habis waktu di dunia yang di berikan kepada kita.

#Mohon di maafkan jika ada kesalahan, karna manusia tempatnya salah kita saling mengingatkan saja :)
Terimakasih


0 komentar:

Posting Komentar