Setiap datangnya di samabut dengan penuh keriangan dan dengan berbagai
macam perayaan penyambutanya. Tapi kepergiannya ( Bulan Ramadhan) spertinya
tidak ada salam perpisahan yang istimewa buat sang bulan yang penuh ampunan
ini. Apa orang terlalu gembira dengan Hari Raya? Iya mungkin seperti itu karna
pada saat tersebut kita bisa di bilang “terlahir kambali” karna ampunan Sang
Khaliq. Latas jangan karna hal tersebut kita lupa dengan kewajiban kita sebagai
hambaNya setelah perginya bulan Ramadhan kita lalai akan tugas-tugas yang sudah
di perintahkan Allah SWT kepada kita sebagi hamba yang ta’at, tetapi kita harus
lebih berhati-hati dengan habisnya bulan yang penuh ampunan ini karna
setan-setan yang di belenggu selama bulan Ramdhan akan bebas dan membalas
dendam. Iya mereka (setan-setan) akan menutut balas karna godaan-godaan keppada
manusia yang mereka perbuat selama 11 bulan hilang karna ampunan yang di
berikan Allah SWT di bulan Ramadhan, nah itu lah cinta Allah SWT kepada hambaNya.
Sepeninggal bulan yang penuh ampunan ini seharusnya kita selalu menjaga “tradisi”
di bulan Ramadhan agar tetap di 11 bulan kedepan kita selalu mendapat hikmah
dari bulan Ramadhan tahun ini (Idul Fitri 1433 Hijriah) agar selalu
menjalankan perintah Allah SWT.
#Rangkaian kata-kata perpisahan dengan Ramadhan dari Ibnu Rajab:
Wahai hamba Allah, bulan Ramadhan telah bersiap-siap untuk berangkat.
Tidak ada lagi yang tersisa kecuali saat-saat yang singkat.
Barangsiapa yang telah melakukan kebaikan selama ini, hendaklah ia menyempurnakannya.
Barangsiapa yang malah sebaliknya, hendaklah ia memperbaikinya dalam waktu yang masih tersisa. Karena ingatlah amalan itu dinilai dari akhirnya.
Manfaatkanlah malam-malam dan hari-hari Ramadhan yang masih tersisa,
Serta titipkanlah amalan sholih yang dapat memberi kesaksian kepadamu nantinya di hadapan Al Malikul ‘Alam (Sang Penguasa Hari Pembalasan).
Lepaskanlah kepergian (bulan Ramadhan) dengan ucapan salam yang terbaik:
"Salam dari Ar-Rahman (Allah) pada setiap zaman.
Atas sebaik-baik bulan yang hendak berlalu.
Salam atas bulan di mana puasa dilakukan.
Sungguh ia adalah bulan yang penuh rasa aman dari Ar-Rahman.
Jika hari-hari berlalu tak terasakan.
Sungguh kesedihan hati untuk tak pernah hilang."
Selamat jalan Ramadhan.
Semoga Allah memudahkan kita bersua kembali dan moga amalan kita pun diterima di sisi Allah. [Lathoif Al Ma’arif, hal. 380-382]
#
Ehm, padahal saya belum ketemu ama yang namanya malam Lailatul Qadar eh udah pergi aja bulan Ramadhannya, semoga Allah
SWT memberikan umur yang panjang kepada kita semua untuk selalu menjalankan
perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
AMIN YA ALLAH J
AMIN YA ALLAH J
0 komentar:
Posting Komentar